Harga oksigen akibat kabut asap mencapai ratusan ribu

Image via Jurnalinteligen.id

Kabut asap yang melanda wilayah Sumatra dan Kalimantan sangat meresahkan warga sekitar bahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Alat ukur pendeteksi pencemaran udara di sekitar Jl. Sudirman, Pekanbaru mendeteksi dari sebelumnya buruk menjadi tingkat berbahaya.
Kelangkaan dan mahalnya tabung oksigen akibat kabut asap di beberapa wilayah sangat merugikan masyarakan terutama anak-anak kecil. Laporan dari beberapa media banyak anak-anak yang mengalami penyakit infeksi sesak nafas.

Sementara, warga Pekan Baru harus rela mengocek rupiah demi mendapatkan oksigen paket lengkap 5kubik yang dijual sekitar Rp800ribu dan untuk harga oksigen isi ulang sekitar Rp35ribu. Kelangkaan dan mahalnya harga oksigen tersebut diakibatkan permintaan yang terus meningkat akhir-akhir pekan ini, rata - rata penjual bisa menjual 30 tabung itu belum termasuk yang jenis isi ulang.

Seperti kata salah satu warga "terpaksa saya harus membeli oksigen karena kelangkaan meskipun rumah saya jauh, ya saya lakukan untuk antisipasi anak-anak,  karena harga berobat itu mahal".

Masyarakat hanya bisa pasrah mengenai keberadaan kabut asap tersebut dan berharap pemerintah daerah dan pusat segera menyelesaiakan permasalahan tersebut dan menindak lanjuti pelaku kebakaran hutan.