Cara Migrasi WordPress ke Hosting Baru Tanpa Down & Tanpa Ribet
Mau tahu cara migrasi WordPress ke hosting baru tanpa error dan tanpa ribet? Migrasi WordPress sering kali menjadi momok bagi pemilik website, apalagi jika takut website down atau kehilangan data penting. Padahal, kalau kamu tahu langkah yang tepat, pindah hosting WordPress bisa dilakukan dengan cepat dan aman, bahkan tanpa gangguan ke pengunjung. Di artikel ini, kamu akan belajar cara migrasi WordPress ke hosting baru secara lengkap—baik secara manual maupun otomatis dengan plugin—dengan hasil yang tetap SEO-friendly dan performa makin ngebut.
Baca juga: Cara Migrasi WordPress beda Domain Hosting
Kenapa sih banyak pengguna WordPress memilih pindah hosting? Salah satu alasan utama adalah karena hosting lama lemot, sering down, atau mahal tanpa fitur tambahan. Dengan melakukan migrasi WordPress ke hosting yang lebih baik, kamu bisa mendapatkan performa website yang lebih cepat, uptime tinggi, serta fitur keamanan yang lebih kuat. Hal ini tidak hanya menguntungkan pengunjung, tetapi juga meningkatkan nilai SEO dan potensi ranking di halaman pertama Google.
Kenapa Harus Migrasi WordPress?
Beberapa alasan umum pengguna WordPress memutuskan untuk migrasi:
- Hosting lama lemot dan bikin pengunjung kabur
- Kapasitas server penuh
- Ingin fitur dan performa lebih baik
- Harga hosting lebih murah di tempat lain
Persiapan Sebelum Migrasi
Sebelum mulai, pastikan kamu sudah menyiapkan:
- Akses cPanel/FTP hosting lama & baru
- Backup penuh file dan database WordPress
- Domain sudah aktif atau siap untuk di-pointing
5 Langkah Cara Migrasi WordPress ke Hosting Baru
1. Backup Seluruh File WordPress
Gunakan plugin seperti All-in-One WP Migration atau backup manual lewat File Manager/cPanel.
- Pilih File Manager
- Pilih public_html
- Klik kanan pilih Compress
📌 Tips: Simpan file backup di Google Drive atau hard drive sebagai cadangan ekstra.
2. Backup Database MySQL
- Masuk ke phpMyAdmin
- Pilih database WordPress kamu
- Klik Export > Quick > SQL
3. Upload File WordPress ke Hosting Baru
- Masuk ke File Manager/cPanel hosting baru
- Upload seluruh file ke folder public_html
- Jika menggunakan plugin backup, tinggal restore saja
4. Impor Database
- Buat database baru di hosting baru
- Impor file SQL via phpMyAdmin
- Sesuaikan
wp-config.php
dengan nama DB, user, dan password baru
define('DB_NAME', 'nama_database_baru');define('DB_USER', 'user_database');define('DB_PASSWORD', 'password_baru');define('DB_HOST', 'localhost');
5. Pointing Domain ke Hosting Baru
Update Nameserver dari domain ke nameserver hosting baru lewat panel domain dan ini akan memakan waktu sekitar 1 x 24 jam untuk propagasi DNS (tergantung dari kemampuan speed hosting).
Baca juga: Cara Custom Theme WordPress Pemula Wajib Tau
Tips Tambahan Agar SEO Tetap Aman Setelah Migrasi
- Pastikan struktur URL tidak berubah
- Cek file
.htaccess
danrobots.txt
- Gunakan plugin Redirection jika ada perubahan URL
- Uji kecepatan dengan Google PageSpeed Insights
Kesimpulan
Jadi, apakah migrasi WordPress itu sulit? Tidak, asal tahu caranya. Dengan mengikuti panduan langkah demi langkah di atas, kamu bisa melakukan migrasi hosting WordPress dengan aman, cepat, dan tanpa downtime. Pastikan semua file dan database dibackup dengan benar, serta lakukan pengecekan ulang setelah proses selesai. Jangan lupa optimasi ulang kecepatan dan struktur SEO agar website kamu tetap kokoh di pencarian Google. Sekarang, kamu sudah siap pindah WordPress ke hosting baru tanpa kehilangan traffic dan tanpa error!